Sabtu, 28 April 2012

DRAF MUBES I


TATA TERTIB MUSYAWARAH BESAR I
IKATAN PELAJAR MAHASISWA NATUNA-MALANG
(Ipema  Natuna – Malang)

PASAL 1
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT
1.      Sidang ini  dinamakan Musyawarah Besar I Ikatan Pelajar Mahasiswa Natuna-Malang dan selanjutnya disingkat MUBES I Ipema Natuna-Malang.
2.      Sidang ini dilaksanakan pada tanggal 16 – 18 Desember 2011
3.      Sidang ini bertempat di Asrama putri malang jln bereng teknis

PASAL 2
STATUS
1.      MUBES I Ipema Natuna-Malang merupakan kekuasaan tetinggi organisasii  Ipema Natuna-Malang.
2.      MUBES I Ipema Natuna-Malang Merupakan musyawarah tahunan Ipema Natuna Malang dan merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi dalam organisasi.
3.      MUBES I Ipema Natuna-Malang dihadiri oleh peserta musyawarah besar Ipema Natuna- Malang.

PASAL  3
WEWENANG
1.      Mengesahkan Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga, haluan progeram kerja
   Garis-Garis Besar Haluan
2.      Memilih Pengurus Harian dengan jalan memilih Formatur / Ketua Umum dan selanjutnya memilih dua orang mide formatu.
3.      Memilih Ketua serta mengesahkan  (DPPO) Ipema Natuna-  Malang.

PASAL 4
PESERTA
1.      Anggota Pengurus  (DPPO) Ipema Natuna-Malang
2.      Pengurus Harian Ikapema Natuna - Malang.
3.      Anggota Ikapema Kepri - Malang.
4.      Undangan Peserta Musyawarah Besar Ipema Natuna – Malang.

PASAL 5
HAK PESERTA
1.       DPPO, Pengurus Harian, dan Anggota mempunyai hak suara dan bicara.



PASAL 6
KEWAJIBAN PESERTA
1.      Peserta boleh meninggalkan ruangan sidang dengan seizin Pimpinan sidang.
2.      Peserta sidang wajib mentaati tata tertib Musyawarah Besar Ipema Natuna-Malang.
3.      Menjaga ketertiban sidang serta penyelenggaraan MUBES I  Ipema Natuna – Malang.
4.      Peserta sidang dilarang menciptakan lingkungan Mubes yang tidak kondusif.
5.      Peserta wajib berpakaian rapi dan sopan.
6.      Perserta wajib datang menghadiri setiap MUBES I ipema Natuna - Malang

PASAL 7
SIDANG-SIDANG
Sidang BUBES I terdiri dari

1.      Sidang Pleno.
2.      Sidang Komisi

PASAL 8
PIMPINAN  SIDANG
Pimpinan Sidang MUBES  Ipema Natuna-Malang terdiri dari:
1.Pimpinan Sidang Sementara
Ditunjuk dari dan oleh panitia MUBES  Ipem Natuna – Malang.
2.Pimpinan  Sidang MUBES  Ipema Natuna-Malang
Dipilih dari dan oleh peserta Musyawarah Besar yang terdiri dari  3 (tiga) orang.
PASAL 9
TUGAS PIMPINAN SIDANG
a.        Pimpinan Sidang Sementara
a.Memimpin Sidang Pleno sampai terpilihnya Presidium Sidang
b.Membantu tugas-tugas Presidium Musyawarah Besar.
c.Menyediakan keperluan yang dibutuhkan dalam sidang.
b.        Presidium Sidang MUBES I Ipema Natuna-Malang
a.Memimpin Sidang MUBES I Ipema Natuna-Malang hingga selesai.
      b.Mengantarkan Sidang Komisi.

PASAL 10
QUORUM.
1.      MUBES  Ipema Natuna-Malang dinyatakan sah apabila dihadiri  sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota Ipema Natuna - Malang.
2.      Sidang Pleno MUBES  Ipema Natuna-Malang sah apabila dihadiri sedikitnya ½ +1 dari anggota yang hadir dalam MUBES I Ipema Natuna-Malang.
3.      Bila 1,2 dan tidak terpenuhi
PASAL 11
KOMISI-KOMISI
1.      Komisi A    : AD/ART Ipema Natuna-Malang.
2.      Komisi B    : Garis Besar Haluan Program Kerja (GBHPK).
3.      Komisi C    : Organisasi
4.      Komisi D    : Rekomendasi
PASAL 12
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1.      Keputusan diambil dengan cara musyawarah mufakat.
2.      Bila point 1 tidak tercapai maka diadakan lobying.
3.      Bila point 2 tidak tercapai maka diadakan Iotting.

PASAL 13
PENUTUP
Hal-hal yang belum di atur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian oleh Presidium sidang dengan persetujuan peserta sidang.



TATA TERTIB PEMILIHAN PRESIDIUM SIDANG
MUSYAWARAH BESAR I
IKATAN PELAJAR MAHASISWA NATUNA-MALANG
Ipema  Natuna -  Malang

1.      Presidium Sidang MUBES  Ipema Natuna-Malang terdiri dari 3 (tiga) orang.
2.      Presidium Sidang dipilih dari peserta sidang MUBES  Ipema Natuna Malang yang dilakukan secara bebas dan rahasia.
3.      Pemilihan Presidium Sidang dilakukan melalui 2 tahap:
A.     Tahap Pencalonan
a.      Setiap peserta mengajukan 3 (tiga) nama calon presidium sidang.
b.      Calon Presidium Sidang dinyatakan sah apabila di dukung minimal 3 (tiga) suara.
c.       Apabila hanya 3 (tiga) calon, maka langsung dinyatakan sebagai Presidium Sidang.
d.      Apabila kurang dari 3 (tiga) orang calon maka dilakukan pencalonan ulang.
e.      Calon Presidium Sidang terpilih menyatakan kesediaannya secara lisan di depan forum.
B.      Tahap Pemilihan
a.      Setiap peserta memilih 1 nama dari calon yang lolos ditahap pencalonan.
b.      Presidium Sidang dipilih 3 orang dari suara terbanyak.
c.       Apabila dalam pemilihan terdapat jumlah suara yang sama banyak, maka diadakan pemilihan ulang terhadap jumlah suara yang sama.
d.      Apabila dalam pemilihan ulang terjadi jumlah yang sama lagi, maka diadakan lobbying untuk menentukan Presidium Sidang terpilih.





ANGGARAN DASAR
IKATAN PELAJAR MAHASISWA NATUNA-MALANG
IPEMA NATUNAMALANG

MUKADDIMAH

Berkat rahmat hidayah Allah SWT dan safaat rasullullah SAW, serta didorong oleh keinginan luhur untuk menyatukan dan mengembangkan potensi pelajar dan mahasiswa Kabupaten Natuna  melalui kegiatan keorganisasian dalam rangka mencapai keberhasilan pembangunan bangsa dan negara, maka dibentuklah wadah pemersatu seluruh pelajar dan mahasiswa Kabupaten Natuna di Malang.

Walaupun terdapat keanekaragaman budaya didaerah Kabupaten Natuna, namun tetap bersatu. Hal ini perlu dipelihara dan ditumbuhkembangkan agar terwujudnya kelestarian budaya daerah yang merupakan kekayaan indonesia, sehingga terciptanya persatuan dan kesatuan Kabupaten Natuna khususnya serta bangsa indonesia pada umumnya.

Dimanapun pelajar dan mahasiswa Kabupaten Natuna berada, diharapkan untuk menumbuhkembangkan sikap tanggung jawab, kereatif dan tindakan kritis sehingga terwujudnya pengabdian terhadap daerah, bangsa dan agama.

Oleh karena itu untuk mencapai gagasan tersebut dibutuhkan usaha-usaha yang teratur, terencana dan penuh tanggungjawab, maka kami wujudkan keberadaan organisasi ikatan pelajar mahasiswa Natuna di Malang dengan berpedoman kepada Anggaran dasar sebagai berikut
                                                             










B A B   I
NAMA, WAKTU ,TEMPAT DAN KEDUDUKAN

PASAL 1
Nama
Nama organisasi ini bernama Ikatan Pelajar Mahasiswa Natuna- Malang atau disingkat dengan IPEMA Natuna – Malang.

PASAL 2
Waktu
Ikatan Pelajar Mahasiswa Natuna-Malang (IPEMA Natuna-Malang) didirikan pada tanggal 30 Juni 2010 dengan waktu yang tidak terbatas.

PASAL 3
Tempat
Ikatan Pelajar Mahasiswa Natuna-Malang (IPEMA Natuna-Malang) bertempat di Malang, Jawa Timur.

PASAL 4
Kedudukan
Ikatan Pelajar Mahasiswa Natuna-Malang (IPEMA Natuna-Malang) adalah organisasi Pelajar dan Mahasiswa daerah Kabupaten Natuna yang ada di Malang.

B A B   II
ASAS, SIFAT DAN TUJUAN
PASAL 5
Asas
Organisasi ini berasaskan Pancasila dan UUD 1945

PASAL 6
Sifat
Organisasi ini bersifat Kependidikan, Kekeluargaan dan Kemasyarakatan.




PASAL 7
Tujuan
Organisasi ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran, kecakapan, kecerdasan  dan persaudaraan, serta tanggung jawab anggota sebagai bentuk pengabdian kepada daerah, bangsa dan negara.

B A B   III
USAHA, FUNGSI DAN PERANAN

PASAL 8
Usaha
Segala bentuk usaha yang tidak bertentangan dengan asas dan bermamfaat untuk mencapai tujuan.

PASAL 9
Fungsi
Membentuk sumber daya manusia yang berkualitas, berdedikasi dan berloyalitas tinggi serta berakhlak bagi pembangunan daerah Kabupaten Natuna khususnya serta bangsa indonesia pada umumnya.

PASAL 10
Peranan
Berperan sebagai wadah pemersatu pelajar dan mahasiswa Kabupaten Natuna yang ada di malang.

B A B   IV
KEANGGOTAAN
PASAL 11
Anggota Ikatan Pelajar Mahasiswa Natuna-Malang (IPEMA Natuna-Malang) terdiri dari anggota biasa, luar biasa dan kehormatan.

B A B  V
KEKUASAAN TERTINGGI
PASAL 12
1. Kekuasaan tertinggi organisasi ini terletak pada musyawarah besar (MUBES) anggota (IPEMA Natuna-Malang).
2. MUBES adalah musyawarah seluruh anggota IPEMA Natuna-Malang untuk mengambil keputusan strategis dan tertinggi organisasi.

B A B   VI
ORGANISASI

PASAL 13
Badan kelengkeapan organisasi ini terdiri dari :
1.      Dewan Pertimbangan dan Pengawasan Organisasi disebut DPPO adalah badan legislatif IPEMA Natuna-Malang.
2.      Pengurus Harian IPEMA Natuna Malang disebut PH IPEMA Natuna - Malang adalah badan eksekutif IPEMA Natuna-Malang.

PASAL 14
1.      Ikatan Pelajar Mahasiswa Natuna-Malang menaungi badan kelengkapan yang ada dilingkungan IPEMA Natuna – Malang.
2.      Pola hubungan antara badan kelengkapan yang ada dilingkungan IPEMA Natuna - Malang dalam mengakomodasi aspirasi bersifat koordinatif yang sinergis dan konstruktif.

B A B   VII
KEUANGAN

PASAL 15
1.      Sumber keuangan Ikatan Pelajar Mahasiswa Natuna  (IPEMA Natuna-Malang) terdiri dari
a.      Dana alokasi dari Pemerintahan Daerah Kabupaten Natuna.
b.      Sumber dana lain yang sah, halal, tidak mengikat dan tidak bertentangan dengan AD/ART Ikatan Pelajar Mahasiswa Natuna-Malang (IPEMA Natuna-Malang).
2.      Penggunaan dan Pengelolaan dana IPEMA Natuna - Malang harus dapat dipertanggung jawabkan secara transparan dan akuntabilitas kepada seluruh anggota IPEMA Natuna - Malang serta pihak – pihak terkait baik diminta atau tidak.


B A B   VIII
LAMBANG

PASAL 16
1.      Lambang organisasi ini adalah lambang perahu layar, keris, bintang, padi, kapas dan laut, yang dilingkari warna kuning yang bertulisan Ikatan Pelajar Mahasiswa Natuna-Malang dan IPEMA NATUNA-MALANG warna hitam dengan bentuk lingkaran.
2.      Atribut organisasi memiliki warna dasar hijau muda dan lambang Ikatan Pelajar Mahasiswa Natuna-Malang (IPEMA Natuna-Malang).
3.      Motto organisasi adalah “ Anak Rantau Membangun Natuna “, menjalin visi membangun negeri.

B A B   IX
A S R A M A

PASAL 17
1.      Demi efektifitas dan kelangsungan organisasi IPEMA Natuna-Malang, diusahakan memiliki Asrama dimalang.
2.      Status asrama di bawah naungan  IPEMA Natuna-Malang.
3.      Asrama dijadikan pusat kesekretariatan IPEMA Natuna-Malang.

PASAL 18
Pengadaan asrama bagi seluruh pelajar dan mahasiswa IPEMA Natuna-Malang, diusahakan Pengurus Harian IPEMA Natuna -  Malang.

B A B  X
PERUBAHAN DAN PEMBUBARAN
PASAL 19
Perubahan
1.      Perubahan anggaran dasar hanya dapat dilakukan oleh mubes IPEMA Natuna-Malang, yang dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota.
2.      Keputusan diambil dengan persetujuan sekurang-kurangnya ½+1 dari jumlah anggota yang hadir.
PASAL 20
Pembubaran
1.      Pembubaran organisasi hanya dapat dilakukan dalam mubes Anggota IPEMA Natuna-Malang, apabila dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota.
2.      Keputusan diambil dengan persetujuan sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota yang hadir.

B A B   XI
KETENTUAN UMUM
PASAL 21
Segala sesuatu yang belum diatur dalam anggaran dasar ini akan diatur dalam anggaran rumah tangga.



ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN PELAJAR MAHASISWA NATUNA-MALANG
IPEMA NATUNA – MALANG

B A B   I
U S A H A
IPEMA Natuna - Malang

PASAL 1
1.      Pendidikan dan kebudayaan:
a.      Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan mempererat tali persaudaraan sesama anggota dan lingkungan.
b.      Mengadakan aktivitas-aktivitas ilmiah.
c.       Melestarikan dan Memajukan seni budaya dan olah raga.
2.      Kesejahteraan dan kemasayarakatan:
a.      Mengadakan aktiIitas-aktiIitas sosial dan lingkungan hidup atas dasar tanggung jawab dan keikhlasan.
b.      Mengupayakan beasiswa untuk anggota.
c.       Tanggap dan aktif terhadap permasalahan daerah serta memiliki Isi pengembangan daerah.

B A B   II
KEANGGOTAAN
IPEMA Natuna – Malang

PASAL 2
Ketentuan Umum

Anggota biasa adalah Pelajar dan Mahasisiwa yang berasal dari daerah Kabupaten Natuna yang telah memenuhi syarat:
1.      Pelajar dan mahasiswa Kabupaten Natuna yang menempuh studi dan berdomisili di Malang.
2.      Terdaftar secara tertulis dan mengisi formulir kepada Pengurus IPEMA Natuna-Malang
3.      Menyatakan setuju terhadap AD/ART Ikatan Pelajar IPEMA Natuna-Malang
4.      Keturunan Kabupaten Natuna / telah tinggal di Kabupaten Natuna sekurang-kurangnya selama dua tahun berturut-turut berdasarkan bukti-bukti yang dapat dipercaya.



PASAL 3
Anggota luar biasa adalah mereka yang memenuhi salah satu syarat :
1.      Alumni IPEMA Natuna-Malang yaitu mereka yang pernah menempuh studi dan berdomisili di malang.
2.      Mereka yang berminat dan mendukung IPEMA Natuna-Malang.
3.      Suami / Istri dari anggota IPEMA Natuna-Malang.


PASAL 4
Anggota kehormatan adalah mereka yang diminta oleh Pengurus IPEMA Natuna-Malang atas persetujuan mubes IPEMA Natuna-Malang


PASAL 5
Hak Anggota
Hak anggota terdiri dari:
1.      Anggota biasa mempunyai hak untuk memilih dan dipilih, mengajukan pendapat dan membela diri atas skorsing/pemecatan.
2.      Anggota luar biasa dan kehormatan mempunyai hak mengajukan usul dan saran kepada pengurus harian.


PASAL 6
Kewajiban Anggota
Kewajiban anggota terdiri dari:
1.       Anggota biasa wajib mentaati dan menjalankan segala peraturan maupun keputusan organisasi serta menjunjung tinggi dan menjaga nama baik organisasi.
2.       Anggota luar biasa dan kehormatan berkewajiban menjunjung tinggi dan menjaga nama baik organisasi.

PASAL 7
Anggota kehilangan hak keanggotaannya:
1.      Anggota kehilangan hak keanggotaan karena:
a.      Meninggal dunia.
b.      Permintaan sendiri.
c.       Diberhentikan atau dipecat.
2.      Anggota dapat diberhentikan karena:
a.      Bertindak merugikan dan mencemarkan nama baik IPEMA Natuna-Malang
b.      Bertindak bertentangan dengan AD/ART IPEMA Natuna-Malang

3.      Mekanisme pemecatan:
a.      Skorsing/pemecatan terhadap anggota harus dilakukan dengan peringatan lisan atau tulisan.
b.      Peringatan tertulis dilakukan sebanyak 1 (satu) kali.
c.       Poin a dan b dikecualikan terhadap hal-hal luar biasa.
d.      Tuntutan/skorsing/pemecatan terhadap anggota harus dilakukan oleh hasil mubes

PASAL 8
    Pembelaan
Anggota yang akan dikenai skorsing/pemecatan harus diberi kesempatan untuk membela diri dalam rapat seluruh badan kelengkapan IPEMA Natuna-Malang

B A B   III
MUSYAWARAH BESAR ( MUBES )
IPEMA Natuna – Malang

PASAL 9
Ketentuan Umum
1.      Mubes IPEMA Natuna-Malang adalah Forum ketetapan dan keputusan tertinggi IPEMA Natuna-Malang.
2.      Mubes IPEMA Natuna-Malang diadakan 1 (satu) tahun sekali, yang di sebut MUBES IPEMA Natuna-Malang.
3.      Dalam keadaan luar biasa Mubes IPEMA Natuna-Malang dapat dilaksanakan menyimpang dari waktu yang telah ditentukan atas usulan 2/3 dari jumlah anggota. Yang disebut Musyawarah Istimewa (MI).
4.      MUBES dan Musyawarah Istimewa (MI) memiliki kekuatan hukum yang sama.

PASAL 10
Tugas dan Wewenang
Tugas dan Wewenang Mubes IPEMA Natuna - Malang :
1.      Menetapkan dan Mengesahkan AD/ART IPEMA Natuna - Malang
2.      Menetapkan dan Mengesahkan GBHPK IPEMA Natuna - Malang
3.      Menetapkan dan Mengesahkan Rekomendasi / Kebijaksanaan Umum IPEMA Natuna - Malang
4.      Memilih dan Menetapkan Ketua DPPO IPEMA Natuna-Malang.
5.      Memilih dan Menetapkan Pengurus Harian IPEMA Natuna – Malang dengan memilih formatuer dan mid formatuer.
6.      Meminta dan Menilai Hasil Laporan Pertanggung Jawaban Ketua Umum PH IPEMA Natuna - Malang.



PASAL 11
Tata Tertib Umum
Tata Tertib Umum Mubes IPEMA Natuna - Malang :
1.      Seluruh Pengurus Badan Kelengkapan dan anggota IPEMA Natuna-Malang mempunyai hak dan kewajiban mengikuti Mubes IPEMA Natuna- Malang.
2.      Mubes IPEMA Natuna - Malang sah, apabila dihadiri sekurang – kurangnya ½+1 dari jumalah anggota IPEMA Natuna - Malang.
3.      Undangan dapat berbicara apabila diijinkan oleh pimpinan Mubes IPEMA Natuna- Malang yang disetujui oleh forum.
4.      Hal yang belum diatur, ditetapkan dalam persidangan Mubes IPEMA Natuna - Malang.


PASAL 12
Jenis – Jenis Sidang
Jenis – jenis Sidang Mubes IPEMA Natuna - Malang :
1.      Sidang Pleno
2.      Sidang Komisi

PASAL 13
Definisi Sidang
1.      Sidang Pleno yaitu sidang yang menghasilkan keputusan dan ketetapan IPEMA Natuna - Malang.
2.      Sidang Komisi yaitu sidang yang menghasilkan rancangan keputusan dan ketetapan IPEMA Natuna - Malang.
3.      Sidang Pleno dianggap sah apabila dihadiri ½+1 anggota IPEMA Natuna - Malang.




B A B   IV
DEWAN PERTIMBANGAN DAN PENGAWASAN ORGANISASI ( DPPO )
IPEMA Natuna - Malang

PASAL 14
Tugas dan Wewenang
Tugas dan Wewenang DPPO IPEMA Natuna - Malang :
1.        Mengawasi PH IPEMA Natuna-Malang dalam melaksanakan GBHPK dan Rekomendasi yang ditetapkan Muber IPEMA Natuna - Malang.
2.        Menyerap, menampung  dan merumuskan aspirasi anggota IPEMA Natuna - Malang.
3.        Mengadakan Mubes IPEMA Natuna - Malang dalam 1 tahun sekali.

PASAL 15
Keanggotaan DPPO
Keanggotaan DPPO IPEMA Natuna  – Malang :
1.      DPPO IPEMA Natuna - Malang yaitu delegasi ( utusan ) dari  Pengurus Harian dan mahasiswa Kabupaten Natuna yang tercatat sebagai anggota IPEMA Natuna-Malang.
2.      Delegasi atau utusan dari mahasiswa Kabupaten Natuna adalah Anggota IPEMA Natuna – malang yang tidak menjabat sebagai pengurusan harian IPEMA Natuna Malang.


PASAL 16
Alat Kelengkapan DPPO
Alat kelengkapan DPPO IPEMA Natuna - Malang :
1.      Dalam melaksanakan tugasnya, DPPO IPEMA Natuna - Malang mengadakan Rapat Pleno dengan PH IPEMA Natuna - Malang sekurang – kurangnya 2 kali dalam satu priode jabatan.
2.      Rapat Pleno Pengurus dilakukan untuk eValuasi kinerja PH IPEMA Natuna - Malang yang dihadiri pengurus lengkap DPPO IPEMA Natuna - Malang dan PH IPEMA Natuna - Malang.




B A B   V
PENGURUS HARIAN ( PH )
IPEMA Natuna – Malang

PASAL 17
Tugas dan wewenang
Tugas dan Wewenang PH IPEMA Natuna - Malang  :
1.      PH IPEMA Natuna - Malang adalah pelaksana GBHPK IPEMA Natuna - Malang.
2.      Membuat keputusan – keputusan yang dianggap perlu mewakili IPEMA Natuna - Malang yang di setujui oleh sekurang-kurangnya ½+1 jumlah anggota yang diatur dalam GBHPK IPEMA Natuna – Malang.
3.      PH IPEMA Natuna Malang mewakili IPEMA Natuna - Malang Kedalam dan keluar.
4.      PH IPEMA Natuna - Malang menyampaikan laporan pertanggung jawaban didalam pelaksanaan Mubes IPEMA Natuna - Malang
5.      PH IPEMA Natuna - Malang melaksanakan dan bertanggung jawab atas pelaksanaan Mubes IPEMA Natuna - Malang.
6.      PH IPEMA Natuna - Malang melaksanakan Rapat Pleno Pengurus dengan DPPO IPEMA Natuna - Malang sekurang – kurangnya 2 kali dalam satu priode jabatan.

PASAL 18
Hak dan Kewajiban
Hak dan Kewajiban PH IPEMA Natuna - Malang :
1.      Mengikuti setiap pertemuan yang dilaksanakan berhubungan dengan PH IPEMA Natuna - Malang.
2.      Wajib menaati dan melaksanakan AD/ART IPEMA Natuna- Malang.
3.      Wajib melaksanakan segala ketetapan Mubes IPEMA Natuna- Malang.

PASAL 19
Susunan Kepengurusan
Susunan Kepengurusan PH IPEMA Natuna - Malang :
1.      PH IPEMA Natuna - Malang terdiri dari Ketua, Sekretaris,Bendahara Ketua Departemen.
2.      Ketua PH IPEMA Natuna - Malang adalah pemimpin tinggi IPEMA Natuna - Malang.
3.      Jajaran Pengurus PH IPEMA Natuna - Malang Bertanggung jawab langsung pada ketua PH IPEMA Natuna - Malang.
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                            
                                                                                                                                                                         PASAL 20
Pembentukan PH
Pembentukan PH IPEMA Natuna - Malang :
1.      Ketua / Formatour PH IPEMA Natuna - Malang dipilih dan ditetapkan berdasarkan prosedur dan mekanisme didalam Mubes IPEMA Natuna - Malang.
2.      Jajaran PH IPEMA Natuna - Malang dipilih dan ditetapkan oleh Ketua  / Formatour PH IPEMA Natuna – Malang dibantu oleh 2 orang mid formatuer.
3.      Ketua dan Jajaran PH IPEMA Natuna - Malang adalah orang yang mampu secara jasmani Serta rohani dan tidak terlibat organisasi kedaerahan lainnya.

PASAL 21
Penggantian
Ressufle/Pergantian :
1.      Ressufle atau Pergantian merupakan wewenang ( Hak Preogratif ) Ketua PH IPEMA Natuna - Malang dengan memandang pertimbangan Rapat Pengurus dan DPPO IPEMA Natuna - Malang.
2.      Ressufle atau Pergantian diberlakukan kepada :
a.   PH yang melanggar dan atau meninggalkan kewajibannya sebagai PH IPEMA Natuna - Malang.
b.   PH IPEMA Natuna - Malang yang mengundurkan diri dan disertai surat pengunduran diri dengan alasan yang dapat diterima bersama dalam Rapat Pengurus.
3.      PH IPEMA Natuna - Malang yang digantikan ditandai dengan ditariknya kartu tanda PH IPEMA Natuna - Malang.
4.      Sebelum dilkukan pergantian, pengurus diberi peringatan secara lisan (satu kali) dan secara tertulis (satu kali)
5.      Hal – hal yang belum diatur dalam pergantian pengurus diatur dan ditetapkan dalam rapat kerja PH IPEMA Natuna - Malang.
PASAL 22
Rapat Internal PH IPEMA Natuna - Malang diatur dalam prosedur dan mekanisme keorganisasian PH IPEMA Natuna – Malang.




B A B  V I
KEUANGAN

PASAL 23
1.      Dana Alokasi Pemerintahan adalah dana yang disalurkan oleh pemerintah daerah tingkat I maupun Tingkat II yang berdasarkan Program Kerja Pemerintahan daerah.
2.      Pengelolaan dana dan pertanggungjawabannya diserahkan sepenuhnya pada Badan Kelengkapan IPEMA Natuna - Malang.
3.      Sumber-sumber dana yang  sah dan tidak mengikat.

B A B   II
ARTI LAMBANG

PASAL 24
1.      Lingkaran warna kuning melambangkan Kebudayaan melayu Kabupaten Natuna.
2.      Perahu layar melambangkan semangat anggota IPEMA Natuna-Malang  dengan hasil laut yang melimpah.
3.      Keris melambangkan kegigihan dan semangat anggota IPEMA Natuna-Malang dalam menuntut ilmu.
4.      Bintang melambangkan pelajar dan mahasiswa Kabupaten Natuna sebagai  penerang dan tombak pembangunan Kabupaten Natuna.
5.      padi dan kapas melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan anggota IPEMA Natuna-Malang.
6.      Laut menandakan Kabupaten Natuna adalah daerah Kepulauan.
7.      Tulisan dalam lingkaran warna kuning merupakan nama wadah organisasi.

B A B   VII
KETENTUAN UMUM ASRAMA

PASAL 25
1.      Asrama merupakan Fasilitas IPEMA Natuna-Malang yang dikelola oleh Pengurus harian IPEMA Natuna-Malang.
2.      Pengurus harian IPEMA Natuna-Malang yang mengusahakan pengadaan asrama, bertanggung jawab langsung tentang asrama tersebut kepada IPEMA Natuna-Malang.
3.      Segala peraturan asrama diatur oleh PH IPEMA Natuna - Malang dan tidak bertentangan dengan AD/ART dan GBPK IPEMA Natuna-Malang.


B A B   VIII
KETENTUAN UMUM

PASAL 26
Segala sesuatu yang belum diatur dan belum ada ketentuan / penyelesaian dalam anggaran rumah tangga ini akan diatur oleh rapat pleno PH IPEMA Natuna-Malang.





























GARIS - GARIS BESAR HALUAN PROGRAM KERJA (GBHPK)
IKATAN PELAJAR MAHASISWA NATUNA-MALANG
IPEMA Natuna - Malang

B A B   I
PENDAHULUAN

PENGERTIAN

            Garis-garis Besar Haluan Program Kerja Ikatan Pelajar Mahasiswa Natuna-Malang (IPEMA Natuna-Malang), merupakan pancerminan aspirasi anggota sebagai pola umum program kerja yang diterapkan oleh Musyawarah Bersama (Muber) Ikatan Pelajar Mahasiswa Natuna-Malang (IPEMA Natuna-Malang).
            Pola umum program kerja tersebut meerupakan rangkaian pengembangan yang menyeluruh, terarah dan terpadu yang dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan.
            Rangkaian program kerja yang dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan itu  dimaksudkan   sebagai  wacana   pengembangan anggota  Ikatan   Pelajar   Mahasiswa   Natuna-Malang (IPEMA Natuna-Malang)  kearah   peningkatan   wawasan dan  kecendikiawanan, serta integritas kepribadian sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat kepulauan Riau khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya.

MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan diterapkannya GBHPK tersebut yaitu untuk memberikan gambaran atau arah pelaksanaan program kerja Ikatan Pelajar Mahasiswa Natuna-Malang (IPEMA Natuna-Malang), agar dapat terwujud menjadi suatu organisasi yang kokoh dan berkesinambungan.

 

LANDASAN

GBHPK Ikatan Pelajar Mahasiswa Natuna-Malang (IPEMA Natuna-Malang) diterapkan oleh musyawarah Bersama (Muber) yang pelaksanakannya dituangkan dalam bentuk program kerja dan mekanisme kerja selama 1 (satu) tahun kepengurusan serta dapat ditinjau kembali untuk disesuaikan dengan perubahan, perkembangan dan tuntutan pelajar dan mahasiswa Kabupaten Natuna melalui Musyawarah Bersama (Muber).



B A B   II
POLA DASAR HALUAN PROGRAM KERJA

A.     POLA DASAR

Pola dasar haluan program kerja IPEMA Natuna-Malang berlandaskan tujuan yang telah ditegaskan dalam AD dan ART.

B.  MODAL DASAR DAN FAKTOR DOMINAN

1.      Model dasar GBHPK IPEMA Natuna-Malang adalah sebagai berikut :
a.      Kemampuan organisasi IPEMA Natuna-Malang dalam  menjalin persatuan dan kesatuan.
b.      Potensi personil anggota IPEMA Natuna-Malang.
c.       Dukungan pemerintah daerah Kabupaten Natuna
2.      Faktor dominan GBHPK IPEMA Natuna-Malang adalah sebagai berikut :
a.      Kondisi umum daerah Kabupaten Natuna.

b.      Keinginan untuk meningkat potensi sumber daya manusia serta mengembangkan IPTEK sesuai dengan perkembangan, kemajuan Daerah Kabupaten Natuna dan bangsa sesuai dengan tuntutan zaman.
c.       Semangat untuk merealisasikan tujuan organisasi IPEMA Natuna-Malang.
C. WAWASAN HALUAN PROGRAM KERJA
Wawasan GBHPK IPEMA Natuna-Malang adalah perwujudan organisasi pelajar dan mahasiswa Kepulauan Riau sebagai satu kesatuan dalam berfikir, bersikap serta bertindak sesuai dengan disiplin ilmu dan keprofesian dalam rangka mensukseskan pembangunan daerah Kepulauan Riau khususnya dan Indonesia umumnya.






B A B   III
POLA DASAR HALUAN PROGRAM KERJA JANGKA PANJANG

A.      Berdasarkan pola dasar haluan program kerja IPEMA Natuna-Malang, maka disusunlah pola dasar haluan program kerja jangka panjang sebagai suatu usaha untuk mengarahkan dan mengantarkan pelajar  dan mahasiswa Kabupaten Natuna yang berguna bagi daerah, bangsa, agama dan negara.

B.      Berdasarkan pola dasar Haluan program kerja IPEMA Natuna-Malang berusaha untuk mengantarkan pelajar dan mahasiswa Kabupaten Natuna agar :
1.      Mempunyai Orientasi kemasa depan.
2.      mampu dan tanggap terhadap perkembangan dan potensi daerah Kabupaten Natuna, bangsa dan Negara Indonesia.
3.      Menjalin kerja sama yang harmonis dengan instansi dan organisasi yang berkompeten dan terkait (tidak mengikat).

C.      Pola dasar Haluan program kerja jangka panjang IPEMA Natuna-Malang merupakan landasan pokok bagi penyusunan pola dasar haluan program kerja jangka pendek.

B A B   II
POLA DASAR HALUAN PROGRAM KERJA JANGKA PENDEK

A. TUJUAN KEGIATAN

1.      Mengembangkan serta meningkatkan kegiatan dalam bidang penalaran dan keilmuan guna meningkatkan  kualitas sumber daya manusia.
2.      Mengembangkan serta meningkatkan kegiatan dalam bidang kepemimpinan dan keorganisasian yang berkesinambungan.
3.      Mengembangkan serta meningkatkan kegiatan bidang kesejahteraan pelajar dan mahasiswa Kabupaten Natuna diperantauan.
4.      Mengembangkan serta meningkatkan kegiatan bidang partisipasi pembangunan daerah Kabupaten Natuna disegala bidang.
5.      Mengembangkan serta meningkatkan jalinan komunikasi antar organisasi Pelajar dan Mahasiswa Kabupaten Natuna Se-Indonesia.

 B . ARAH PROGRAM KERJA JANGKA PENDEK

Arah program jangka pendek Ikatan Pelajar Mahasiswa Natuna-Malang (IPEMA Natuna-Malang), dirumuskan dalam Struktur Pengurus yang terdiri atas Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, Sekretaris Umum, Bendahara Umum, Ketua DiIsi Departemen – Departeman yang disesuaikan dengan kebutuhan organisasi. Adapun penjelasan secara umum, Antara lain :
§  K E T U A  
1.      Bertindak sebagai koodinator / penanggung jawab penuh terhadap pengurus.
2.      pemegang kekuasaan tertinggi di tingkat kepengurusan.
3.      membuat kebijakan kebijakan khusus organisasi.
·         S E K R E T A R I S   
1.      bertanggung jawab terhadap administrasi organisasi
2.      mendampingi ketua  dalm melaksanakan tugas baik internal maupun eksternal organisasi
3.      membuat petunjuk pelaksanaan ( Juklak ) pelaksanaan program kerja
·         B E N D A H A R A  
1.      Bertanggung jawab terhadap keuangan organisasi
2.      Memberikan laporan keuangan kepada ketua umum.
3.      berkerjasam adengan seluruh departemen.


B A B   V
PENUTUP
Demikianlah Garis-Garis Besar Haluan Program Kerja ini disusun dengan harapan dapat diimplementasikan dalam bentuk program kerja dan mendapatkan ridho dari Tuhan Yang Maha Esa.
HASIL SIDANG
STRUKTUR ORGANISASI


Organization Chart
 















KET :
GARIS PERINTAH              :
GARIS KOORDINASI  :

PENJELASAN :

  1. MUBER menghasilkan Pengurus Harian (Formatuer)
  2. Formatuer dan Mid Formatouer membuat struktur di luar hasil GBHPK, sesuai dengan kebutuhan (Badan Semi Otonom)
  3. Badan Semi Otonom (BSO) adalah wadah untuk menyatukan potensi SDM mahasiswa kabupaten Natuna yang ada dalam lingkup IPEMA Natuna-Malang.
  4. Terkait dengan mekanisme kerja BSO di atur dalam juklak yang di buat oleh PH (Pengurus Harian) IPEMA Natuna-Malang yang di koordinasikan bersama DPPO (Dewan Pertimbangan dan Pengawasan Organisasi).

REKOMENDASI
IKATAN PELAJAR MAHASISWA NATUNA-MALANG
IPEMA Natuna- Malang

Demi kelancaran dan keseimbangan organisasi sesuai dengan tujuan IPEMA Natuna-Malang. Maka pada pemegang amanat musyawarah bersama (muber) IPEMA Natuna-Malang direkomendasikan melakukan beberapa hal sebagai  berikut:
A.     I N T E R N A L
  1. Pengurus harian IPEMA Natuna-Malang mampu menjembatani sumber daya anggota dari berbagai wilayah Kabupaten Natuna (kec. Bunguran Timur, Kec. Serasan, Kec. Midai, Kec. Bunguran Barat, dll ) yang ada di Malang.
  2. Membuat petunjuk pelaksana (Juklak) administrasi organisasi IPEMA Natuna-Malang.
  3. Pengurus harian (IPEMA Natuna-Malang) diwajibkan :
a.      Menyusun rencana program kerja yang akan dilaksananakan paling lambat 1 bulan setelah pelantikan.
b.      Membuat eValuasi program kerja masing – masing bidang.
c.       Mampu bersosialisasi dengan anggota dan mampu memotiVasi anggota IPEMA Natuna-Malang.
d.      Mengadakan kegiatan yang bertujuan untuk mengakrabkan seluruh anggota IPEMA NATUNA-MALANG.
e.      Harus tanggap dan mampu menyelesaikan segala masalah yang terjadi di internal organisasi.
f.        Menjaga dan memelihara aset – aset yang ada dilingkungan IPEMA Natuna– Malang.
B.      E X T E R N A L
  1. PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
a.      Mengupayakan kepada pihak pemerintah daerah (PEMDA) untuk meningkatkan mutu pendidikan di daerah Kabupaten Natuna. Melalui penyuluhan, pelatihan, penelitian maupun memberikan sarana dan prasarana pendidikan.
b.      Meningkatkan kerja sama yang baik antara perguruan yang ada di kabupaten natuna pada khususnya di malang pada umumnya, dalam segala sektor.seperti seminar, bakti sosial, penelitian Dll.
c.       Mengajukan kepada PEMDA Kabupaten Natuna untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga pengajar di berbagai lembaga pendidikan di Kabupaten Natuna khususnya didaerah terpencil.
d.      Mengajukan beasiswa kepada lembaga pemerintah dan swasta yang diperuntukan kepada pelajar dan mahasiswa yang berprestasi maupun yang kurang mampu bagi anggota IPEMA Natuna-Malang.
e.      Meminta dan mengusulkan kepada pemerintah daerah (PEMDA) serta swasta agar dapat mempublikasikan hasil – hasil kajian dan penelitian yang akan dan telah dilakukan oleh IPEMA Natuna- Malang.
f.        Meminta pemerintah Daerah untuk tidak menghambat kegiatan internal maupun eksternal yang dilakukan IPEMA Natuna– Malang, diharapkan pemerintah justru membantu secara moral dan material dalam melaksanakan kegiatan.
g.      Membina hubungan baik dengan pemerintah daerah ( PEMDA) Kabupaten Natuna.
h.      Mengadakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan eksistensi Ikatan Pelajar Mahasiswa Natuna-Malang (IPEMA Natuna-Malang).





  1. L I N G K U N G A N
Meminta kepada Pemerintah Daerah untuk :
a.      Meninjau dan menganalisa dampak lingkungan dari ekploitasi sumber daya alam sebelum diijinkan beroperasi.
b.      Pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam ( Kelautan, Kehutanan, pertambangan dll ) lebih diperhatikan untuk meningkatkan APBD dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Natuna dengan tetap mempertimbangkan kelestariannya.
c.       Selalu memperhatikan daya dukung lingkungan terhadap berbagai aspek pembangunan yang dilakukan .
d.      Harus transparan dan jujur pada masyrakat Kab. Natuna terhadap dampak apa yang akan dialami dalam eksploitasi sumber daya alam tersebut.

  1. S O S I A L
    1. Pemerintah daerah meminimalisir kegiatan prostitusi didaerah Kab. Natuna, seperti dengan merelokasikan para pekerja seks tersebut menjadi tenaga kerja wiraswasta., dll.
    2. Memberantas segala bentuk tindak kriminal, perjudian, minuman keras, dan obat terlarang yang merusak masa depan generasi muda.
    3. Pemda senantiasa memberikan dukungan pada pemuda dalam segala  aktifitas positif sebagai perwujudan tanggung jawab kepada daerah Kab. Natuna.
    4. Menghimbau Kepada Pemerintah Daerah (PEMDA) untuk mensosialisasikan bahaya narkoba & Free Sex mulai lingkup pelajar pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
TATA TERTIB PEMILIHAN KETUA UMUM/FORMATUR DAN MIDE FORMATUR
PENGURUS HARIAN IKATAN PELAJAR MAHASISWA NATUNA-MALANG
IPEMA Natuna-Malang
Periode 2011-2012

1.        Pemilihan Ketua / Formatur dan Mide Formatur PH IPEMA Natuna – Malang dilakukan pada waktu yang terpisah.
2.        Pemilihan masing-masing dilakukan secara bertahap ;
·           Penjaringan
·           Pencalonan
·           Pemilihan
3.        Pemilhan dilakukan secara tertib, bebas,  jujur dan rahasia
4.        Setiap pemilih mengajukan 2 orang  untuk penjaringan calon Ketua  / Formatour.
5.        Setiap pemilih mengajukan 1 orang untuk calon ketua  / Formatur.
6.        Setiap calon Ketua / Formatur menyampaikan Pisi dan Misi dan curriculum Iitae didepan forum.
7.        Setiap calon Ketua / Formatur wajib mengikuti Audiensi program dihadapan forum.
8.        Setiap calon Ketua / Formatur ditentukan suara minimalnya
Jumlah suara minimal 3 suara untuk calon Ketua  / Formatur.
9.        Setiap calon Ketua / Formatur harus menyatakan kesediaannya secara lisan di hadapan forum.
10.    Apabila hanya ada 1 calon (calon tunggal) Ketua / Formatur maka langsung dinyatakan sebagai Ketua / Formatur setelah memenuhi poin 7,8, dan 9.
11.    Calon Ketua / Formatur dengan suara terbanyak dinyatakan sebagai Ketua Umum/Formatur PH IPEMA Natuna-Malang.
12.    Calon ketua/formature yang tidak terpilih langsung dinyatakan sebagai mide formature.
13.    Apabila terjadi kesamaan jumlah suara maka dilakukan pemilihan ulang terhadap suara yang sama.

                                                                                       
TATA TERTIB PEMILIHAN KETUA
DEWAN PERTIMBANGAN DAN PENGAWASAN ORGANISASI  (DPPO)
IKATAN PELAJAR MAHASISWA NATUNAMALANG
IPEMA Natuna-Malang
Periode 2010-2011

A. TATA TERTIB PEMILIHAN KETUA DPPO IPEMA NATUNA-MALANG
1.      Calon Ketua DPPO adalah anggota IPEMA Natuna-Malang dan memiliki loyalitas tinggi terhadap organisasi.
2.      Calon Ketua DPPO adalah perwakilan mahasiswa dari Kabupaten Natuna.
3.      Tidak duduk dikepengurusan  pengurus harian IPEMA Natuna-Malang 2010-2011
4.      Sanggup bekerjasama dalam mengembangkan IPEMA Natuna-Malang selama satu periode.
5.      Pemilihan dilakukan secara tertib, bebas, jujur dan rahasia
6.      Setiap pemilih mengajukan 1 orang calon ketua
7.      Setiap calon harus menyatakan kesediaannya secara lisan di hadapan Forum.
8.      Setiap calon didukung minimal 3 suara
9.      Apabila hanya ada 1 calon maka langsung dinyatakan sebagai Ketua DPPO IPEMA Natuna-Malang 2011 – 2012.

1 komentar: